Juni 30, 2014

PESAN ITU

Waktu itu, tepat dimana aku menantikan kehadiran sidang ini..
yaa, selama 3,8 tahun aku menantikan sidang ini di bangku kuliah..
dari H-2 sebelum acara sidang itu berlangsung, aku sudah mempersiapkan dr semua yang ku butuhkan..

Ntah, ketika aku mempersiapkan acara itu, 
aku tak merasa berdebar-debar..
hanya saja, ketakutan ku muncul ketika masalah dosbing ku masih belum memberikan restu pada ku..

Yaa.. hanya itu..
selebihnya tidak...

Hari yg kunanti pun tiba,
dimana pertaruhan selama beberapa tahun, naik turun kelas, tugas yang menumpuk, skripsi yang di coret, bahkan ketika omelan ku dapati itu akan berakhir..

nama ku, terbilang cepat menghadapi ujian ini..
dari yg pertama, kedua dan ketiga..
jam pun telah berlalu berjam-jam..
hingga hari pun tlah berubah menjadi petang...

Namun, ketika acara itu terakhir akan datang..
aku dapati sebuah pesan dr seorang yang setelah bertahun-tahun menemaniku,
yaa.. bisa dibilang dari awal perkuliahan..
hingga aku mengakhiri perkuliahan..

Dari       : Mas asep
27-06-2014
17 : 33

"udah selesai dek..?"
 
yaa, itu isi pesan singkat dimana dia menanyakan kabar ujian ku..

ku jawab sesuai yang terjadi, seperti pada umunya..
bahasan yg kami bahas tentang langkah apa lagi setelah ini terjadi,
hingga berakhir dengan bahasan tentang seseorang yang sama-sama penting untuk kami..

Yaa, aku tau..
aku tau, bahwa keadaan saat ini tidak lah sebaik beberapa tahun sebelum masa-masa itu masih dimiliki nya..
hingga, pikiran ku pecah..
lamunan ku jauh..
dan acara yang tadi nya membuat ku sedikit bernafas lega, berubah menjadi berkabut..
Seolah-olah, 
Tuhan memberikan ujian yg tak henti-hentinya utk kehidupan kami..

Ntah, TUHAN memberikan semua ini utk kami, kami semua yg berkecimpung dalam skenario-Nya ini..
dengan tujuan apa..?
hukuman kah..?

Hingga aku mendapat kan sebuah pesan, atau petuah atau pun memo penting untuk ku..
yang berisikan bahwa aku diharuskan Sabar..
utk menghadapi apapun yg terjadi pada kami..

Sontak,
pandanganku tertuju pada satu wajah, yang tengah berada pada hadapanku..
Yaa Tuhan, Sehatkan ia.. Kembalikan ia seperti sedia kala, dimana aku msh bs bergurau, makan dengan lahapnya, bercerita dan sebagainya..
yang membuatku merasa memiliki seorang ayah yg tak pernah ku dapatkan sebelumnya..

Walau, sempat beberapa kali aku hampir menyerah dengan sikap yang selama ini senantiasa ku dampingi..
bukan krn keadaan yg berubah, bukan karena kami tak memiliki apa yang dulu sempat dia miliki..
Bukan..!!
tapi karena sikap yang berubah 360 derajat berbanding terbalik dengan keadaaan dulu..

aku merasa, aku adalah seorang yang tak bernilai dan berarti utk nya..
yaa,
bukan kah wanita memiliki perasaan yang peka..
inilah yang sempat ku rasakan, meskipun berulang kali aku mencoba meyakinkan diri bahwa itu salah..
namun, berulag kali juga aku seolah melihat keadaan yang membuat ku menyerah..

Hah Tuhan, rasaku hampir habis.. Luluh.. dan Berlumut..
Yaa, hingga pada akhirnya aku hampir terjatuh krn licin nya jalan yang ku lalui..
tanpa aku menyetbukan, aku yakin KAU mengetahui nya..

Tapi, Pesan itu..
PESAN itu membuat ku menjadi yakin.. walau berbeda dengan realita yang ku terima..
PESAN itu dari seseorang yang berarti.. yaa, dari seorang ayah walau bukan dari ayah kandung ku..
tapi, sosok itu lebih dari sekedar orang tua yg ku kenal beberapa tahun lalu..

yang menjadikan aku, harus menjadi sesosok wanita yang tangguh, sabar sesuai dengan keinginan nya..
selebihnya,
aku hanya bisa serahkan ke Alloh..
krn, rasa yang ku miliki ini..
aku berharap rasa yg ku miliki tak bertepuk sebelah tangan, agar salah satu pesan itu mampu ku jalani..
demi melihat Bapak bahagia..

hanya itu...

ttd,
30 Juni 2014
21:21

Tidak ada komentar: