Oktober 21, 2014

Pelita ku, Tujuan Ku, dan Kekasih ku...(Ayah)

Dulu,
sempat aku berpikir bahwa aku mungkin seorang anak yang jauh dari kata bahagia..
Jauh dari kasih sayang Orang Tua seperti teman-teman lain pada umum nya..
Tersisih dari lingkungan yang ku harapkan seperti pada umumnya..

Kini,
aku tau bahwa dia adalah sosok yang akan jadi pelindungku ketika Oma tak ada..
aku tau bahwa dia adalah sosok pahlawan ku ketika aku berdiri sendiri..
aku tau bahwa kasih dan cinta nya lah yang tulus untukku tanpa harus ku menunggu bertahun-tahun..

Yaa..
setelah aku sadari apa yang aku lakukan salah..
setelah aku tau bahwa aku membangkang dari apa yang di inginkan..
setelah aku tau bahwa hidupku masih bergantung pada nya..
setelah aku tau bahwa takdirku masih ada padanya..
dan tanggung jawab nya kepada ku masih melekat erat di darahku..

Namun,
didalam diri ini masih terlalu besar rasa gengsi..
begitu sulit nya aku tuk meminta maaf pada nya..
begitu berat mulut ku untuk mengeluarkan kata maaf hanya untuknya..

Yaa Tuhan...
Betapa dosanya aku,
setelah Ibu tak ada, Harta ku adalah dia..
Cinta ku adalah dia..
Pahlawan ku adalah dia..
Rumah ku adalah dia..
dimana aku harus kembali setelah perjalanan yang panjang..
tempat terakhir ku adalah dia..

Sorga ku ada padanya..
Jiwa ku ada padanya..
Kasih-Mu ada pada dirinya..
Restu-Mu pun masih ada pada nya..

Lantas,
haruskah aku berdiam selama bertahun-tahun pada nya Tuhan..??

Maaf kan aku yah...
Maafkan aku ketika aku salah padamu..
Aku yakin kau pasti sakit setelah apa yang aku lakukan padamu, Ayah..

Berkenan kah kau maafkan aku, Ayah..???

Oktober 20, 2014

Menjemput atau Menunggu

Hampir mendekati akhir tahun 2014,
Yaa.. 
Usia ku akan lewat dari 24 tahun..

Rasa takut, resah, gelisah dan khawatir melanda lagi di dalam diri..
Yaaa...
Seorang Wanita pasti akan menantikan hal ini..
hal yang paling sakral dalam hidup,
sedangkan aku..??
aku justru digantung dengan hal-hal yang masih berkabut di depan..

Tak banyak yang datang, menawarkan bentuk keseriusan kepadaku..
namun, begitu keyakinan kembali muncul..
selalu ada hal yang membuat ku ragu..

"Alloh Maha Mengetahui sedangkan kamu tidak.." sepenggal ayat QS. Al-Baqoroh 126

yaa, disana tlah jelas... Alloh lah yang Mengetahui apa-apa yang ada di dunia ini..
tak banyak yang harus kita lakukan selain dengan Sholat dan Berdoa..

Ahh,
begitu khawatirnya aku..
begitu cemas nya dalam diri ini Tuhan..

Aku takut, apa yang didapat tak seindah yang aku impikan..
Begitu banyak impian, namun ketika aku melihat perjalanan..
tlah dapat dibayangkan betapa berkeloknya langkah di depan.

Hingga pada akhirnya,
kembali ku tuangkan doa-doa ku ke dalam sujud ku..
dengan harapan,
Hidupku kelak akan seindah dengan yang Engkau berikan Tuhan..

Agustus 10, 2014

Restu Oma, Restu Tuhan... Doanya adalah Doa Tuhan..

24 tahun aku hidup, 24 tahun aku dekat dengan Oma..
Sehingga aku merasakan Oma adalah Ibu ku, Dia segala-galanya untuk ku..
Harta ku adalah Oma...
Cinta ku adalah Oma..

Yaa,
hingga segalanya yang terjadi padaku tak lepas dari Doa nya..
Hingga yang aku turuti adalah merupakan kehendak nya...
Semua masalah, semua cerita dan Semua kejadian dihidupku adalah tak lepas dari peran nya..

Bukan hanya permasalahan cinta,
tapi juga study dan pertemanan yang terjadi dalam keadaan di lingkungan sekitarku..
Semua.. Semua merupakan Buku yang hrus ku laporkan kepada Oma..

Walau terkadang kami berbeda Pendapat, tapi selepas dari perdebatan yang panjang aku mulai berpikir tentang apa yang dinasehatkan Oma kepadaku..
Walau terkadang aku keras kepala, namun saat aku sendiri aku memikirkan apa yang terjadi dalam waktu yang panjang..

Dan kini,
semenjak aku memasuki usia 20 tahun keatas...
aku selalu mendapat tekanan, keinginan dan bahkan merupakan Beban untuk ku..
dengan permintaan Oma,
dengan segala keinginan Oma di masa-masa tua nya..

Dia hanya meminta kau untuk segera menikah,
Yaa..
hanya ini permintaan nya..
sepertinya mudah, namun sulit untuk ku kabulkan keinginan nya..

Bukan tak ingin di kabulkan, namun aku tlah berusaha keras mewujudkan semua yang ia pinta..
Begitu sayang nya aku,
hingga aku tak ingin Oma pergi sebelum ia melihatku dengan sesuai apa yang ia minta kepada ku..
Begitu Cinta nya aku kepada nya, hingga aku tak ingin Tuhan mengambil nya terlebih dahulu sebelum membuat nya bahagia..

Beberapa tahun tlah lewat, dengan dalih aku hanya ingin menamatkan perkuliahan ku terlebih dahulu..
akhirnya masa itu akan dilewati,
masa perkuliahan akan ku lepaskan..
dan kembali permintaan itu yang terus dipertanyakan oleh nya kepada ku ketika disela waktu kosong ku..

Kini,
aku mulai bimbang..
bukan hanya tuntutan Oma yang bertubi-tubi kepada ku,
namun memang di usia ini aku harus merasa cemas..

Terlebih atas apa yang tlah aku lakukan,
melakukan hal-hal yang mungkin Oma benci kepadaku ketika ia tau apa yang aku perbuat.
Yang bukan hanya Oma yang benci kepadaku, namun juga Tuhan..

dulu, restu itu ku dapatkan..
restu Oma yang merupakan Restu Tuhan,
Doa Oma adalah Doa Tuhan untukku..

namun sekarang, restu yang dulu ada, ketenangan yang Oma dapatkan..
sirna karena satu alasan yang ia tak suka..
yang berbeda pikiran antara aku, Oma dan dia..

Lagi-lagi,
Tuhan meletakan ku pada persimpangan yang sulit..
yang ntah akan terjawab dengan hal yang baik atau justru buruk untuk ku..

Aku tlah tercebur dalam satu dosa manis untuku,
namun tidak untuk Tuhan dan Oma..

Agustus 05, 2014

Lelaki PHP, Lupain Aja...!!!

Untuk para lelaki yang suka tebar pesona,
Cukup sudahi manuvermu pada banyak wanita
Jangan sampai lebih banyak lagi wanita yang jadi korban perasaan
Karena berharap pada dirimu yang menggantungkan kejelasan hubungan dengan dirinya.

Untuk setiap sms pujian yang kau kirim,
Untuk setiap pesan FB yang membuat dirinya merasa diperhatikan
Untuk setiap kata yang membuat dirinya merasa diistimewakan
Untuk setiap sikap yang membuat mereka semakin berharap
SUDAHI SEKARANG JUGA

Duhai para wanita,
Jangan mau jadi korban PHP
Bersabarlah..
Kelak akan datang seorang pangeran yang kan memuliakanmu dengan sikap dan katanya
Yang tak hanya berkata manis padamu, namun ia yang komitmen dengan kata-katanya.
Dia yang bukan hanya berani mendekatimu, tapi juga berani mendatangi kedua orang tuamu.
Dia yang tak mau menjadi pacarmu, tapi ingin jadi kekasih halalmu
Dia yang bukan hanya bersikap lembut padamu, namun juga membimbingmu untuk bersama taat padaNya.

Semoga Sang Pangeran itu segera melamarmu. Bantulah dirinya dengan memperbanyak sujud di sepertiga malam terakhir. Moga kau bisa saling mencintai dalam naungan cintaNya. Aamiin 

Juli 13, 2014

Mampukah kau menjawabnya..?

Bosan rasanya, ketika tiap kali aku bercerita, lagi lagi yang ku dapat tentang sebuah pertanyaan..
yaa, pertanyaan yg dari dulu hingga saat ini msh belum pasti.
wanita mana pun, jika berada di tidak kepastian itu, akan bosan dan mungkin berlari..
namun, aku..?
aku tk bisa, karena satu alasan yang tak mampu diucapkan.

bodoh, yaa...
mungkin penilaian orang terhadapku akan bodoh jika ini terus dilakukan.
sama halnya ketika aku mengomentari sahabat ku, teman ku sendiri..

ntah lah, yang ku sebut dalam tiap doa justru tak mengerti apa yang ku mau.
bosan, tak ada kata lain selain kata itu..
jengah, aku jengah..
penat bercampur dengan rasa yang menjauh..

Dari memperhatikan orang lain, yg justru sdh berkeluarga, memiliki kekasih dan lain sebagainya..
sedangkan, aku..?
aku hanya ingin satu permintaan pun tak digubris bahkan di respon..
bisa dirasakan dmn sakitnya jadi aku..??

kalau justru tak menginginkan hadirnya aku, kenapa tak tegaskan..
aku bosan, bosan dan sangat bosan.
dengan smua tindak laku yang seolah-olah menginginkan mereka, dibanding aku.
aku bosan, dengan smua kata-kata yg peduli kepada mereka..

mengertikah kau dengan smua keadaan ku yg tak jelas dimana keberadaan nya..?
lantas,
mengapa kau pertahankan aku jika memang bukan aku yg diharapkna..??
smua yang justru mudah kenapa justru kau buat ribet dengan smua kediaman mu..???
mampukah kau menjawab nya..?

Juli 02, 2014

Seberat itukah sabar

Lagi-lagi, aku menuliskan cerita tentang sabar..
sabar yang membuat ku menjadi bimbang, ragu dan tak kunjun usai..

aku sendiri sudah mulai bosan dengan kata itu,
bagiku, saat ini kesabaran seperti makanan yang amat pahit untuk ku telan..
sabar itu seperti sebuah batu, yang terkikis dengan waktu yang lama..

Terkadang, aku mulai berpikir sebegitu beratkah kesabaran yang diberikan ini..?
yang menjadikan ku terkadang jatuh dengan jumlah beban yang berton-ton dipundak ku..
bahkan aku tak tersadar bahwa aku menangis..

Sama seperti saat ini,
aku merasa kesabaran ini hampir dibatas waktu..
dimana aku, terlalu lelah menanti..
dimana aku terlalu lelah menungggu,
yaa...
menunggu dengan hal-hal yang ku pikir hanya aku yang menanti..

Kesabaranku untuk menanti hampir punah,
hampir hilang..
ketika penantian bertahun-tahun yang ku nanti,
hampir kurasakan tiada untuk ku..

Sakit..
cukup sakit yang ku rasa, mungkin sakit ini hanya aku yang bisa merasakan..
terlebih ketika aku dalam kesendirian..
ketika aku sujud menyembah-Nya..

yaa,
hanya pada waktu itu aku merasa aku tak berdaya..
hanya pada waktu sujud aku merasa lelah..

Tuhan,
penantian ini tlah hampir pada gelapnya hari..
tlah sampai pada akhir perjalanan ku..
dulu aku merasa, ketika perjalanan ku berjuang akan berakhir indah..
namun, tidak untuk saat ini..

Justru aku merasa, tatapan itu bukan untuk ku,,
rasa itu tlah hilang untuk ku..
dan sayang yang dulu ku rasa, tidak dikirim kan untuk ku..

Tuhan,
andai perjuangan ku menanti kan berakhir sia-sia..
ku mohon,
tangguhkan aku...
kuatkan aku dalam rasa yang cukup membuatku sakit kemabli..
ikhlaskan aku untuk menerima Qodo dan Qadar-Mu..

Tuhan,
andai sabar ini tlah benar-benar habis..
berikan aku amunisi untuk ku berdiri ditengah terpaan angin yang kencang...
berikan ku kekuatan untuk tetap kuat untuk menengadahkan tangan kepada-Mu..

sungguh,
aku hampir berputus asa dengan segala rasa yang aku dapati Tuhan...
aku rapuh..
tnamun tak mampu berkata...

Rabu, 2 July 2014
20 : 43

Juni 30, 2014

PESAN ITU

Waktu itu, tepat dimana aku menantikan kehadiran sidang ini..
yaa, selama 3,8 tahun aku menantikan sidang ini di bangku kuliah..
dari H-2 sebelum acara sidang itu berlangsung, aku sudah mempersiapkan dr semua yang ku butuhkan..

Ntah, ketika aku mempersiapkan acara itu, 
aku tak merasa berdebar-debar..
hanya saja, ketakutan ku muncul ketika masalah dosbing ku masih belum memberikan restu pada ku..

Yaa.. hanya itu..
selebihnya tidak...

Hari yg kunanti pun tiba,
dimana pertaruhan selama beberapa tahun, naik turun kelas, tugas yang menumpuk, skripsi yang di coret, bahkan ketika omelan ku dapati itu akan berakhir..

nama ku, terbilang cepat menghadapi ujian ini..
dari yg pertama, kedua dan ketiga..
jam pun telah berlalu berjam-jam..
hingga hari pun tlah berubah menjadi petang...

Namun, ketika acara itu terakhir akan datang..
aku dapati sebuah pesan dr seorang yang setelah bertahun-tahun menemaniku,
yaa.. bisa dibilang dari awal perkuliahan..
hingga aku mengakhiri perkuliahan..

Dari       : Mas asep
27-06-2014
17 : 33

"udah selesai dek..?"
 
yaa, itu isi pesan singkat dimana dia menanyakan kabar ujian ku..

ku jawab sesuai yang terjadi, seperti pada umunya..
bahasan yg kami bahas tentang langkah apa lagi setelah ini terjadi,
hingga berakhir dengan bahasan tentang seseorang yang sama-sama penting untuk kami..

Yaa, aku tau..
aku tau, bahwa keadaan saat ini tidak lah sebaik beberapa tahun sebelum masa-masa itu masih dimiliki nya..
hingga, pikiran ku pecah..
lamunan ku jauh..
dan acara yang tadi nya membuat ku sedikit bernafas lega, berubah menjadi berkabut..
Seolah-olah, 
Tuhan memberikan ujian yg tak henti-hentinya utk kehidupan kami..

Ntah, TUHAN memberikan semua ini utk kami, kami semua yg berkecimpung dalam skenario-Nya ini..
dengan tujuan apa..?
hukuman kah..?

Hingga aku mendapat kan sebuah pesan, atau petuah atau pun memo penting untuk ku..
yang berisikan bahwa aku diharuskan Sabar..
utk menghadapi apapun yg terjadi pada kami..

Sontak,
pandanganku tertuju pada satu wajah, yang tengah berada pada hadapanku..
Yaa Tuhan, Sehatkan ia.. Kembalikan ia seperti sedia kala, dimana aku msh bs bergurau, makan dengan lahapnya, bercerita dan sebagainya..
yang membuatku merasa memiliki seorang ayah yg tak pernah ku dapatkan sebelumnya..

Walau, sempat beberapa kali aku hampir menyerah dengan sikap yang selama ini senantiasa ku dampingi..
bukan krn keadaan yg berubah, bukan karena kami tak memiliki apa yang dulu sempat dia miliki..
Bukan..!!
tapi karena sikap yang berubah 360 derajat berbanding terbalik dengan keadaaan dulu..

aku merasa, aku adalah seorang yang tak bernilai dan berarti utk nya..
yaa,
bukan kah wanita memiliki perasaan yang peka..
inilah yang sempat ku rasakan, meskipun berulang kali aku mencoba meyakinkan diri bahwa itu salah..
namun, berulag kali juga aku seolah melihat keadaan yang membuat ku menyerah..

Hah Tuhan, rasaku hampir habis.. Luluh.. dan Berlumut..
Yaa, hingga pada akhirnya aku hampir terjatuh krn licin nya jalan yang ku lalui..
tanpa aku menyetbukan, aku yakin KAU mengetahui nya..

Tapi, Pesan itu..
PESAN itu membuat ku menjadi yakin.. walau berbeda dengan realita yang ku terima..
PESAN itu dari seseorang yang berarti.. yaa, dari seorang ayah walau bukan dari ayah kandung ku..
tapi, sosok itu lebih dari sekedar orang tua yg ku kenal beberapa tahun lalu..

yang menjadikan aku, harus menjadi sesosok wanita yang tangguh, sabar sesuai dengan keinginan nya..
selebihnya,
aku hanya bisa serahkan ke Alloh..
krn, rasa yang ku miliki ini..
aku berharap rasa yg ku miliki tak bertepuk sebelah tangan, agar salah satu pesan itu mampu ku jalani..
demi melihat Bapak bahagia..

hanya itu...

ttd,
30 Juni 2014
21:21

Juni 15, 2014

Karakter Laki-Laki

Kali ini, aku mencoba untuk mendalami karakter laki-laki yang menurut ku berbagai type...(menurut pengalaman ku lho..?!?)

Laki-laki itu, menurut ku cenderung cuek.. jika mereka tengah asyik dengan apa yang mereka tekuni, sebagai orang yang terdekat justru akan dikesampingkan..
yaa... untuk kaum hawa yang memiliki laki-laki type ini, bersabarlah..

Laki-laki itu cenderung memikir kan masa depan dengan realistis, mau kita tuntut dengan berbagai cara jika mereka berkata "nanti".. yaa kita akan sia-sia...

Apalagi untuk hal MENIKAH.. yaa, untuk hal ini bagi sebagai pria dewasa... dewasa disini dalam berpikir yaa...
mereka cenderung ingin hidup enak, mampu dalam financial, layak untuk jadi pemimpin, hidup berkecukupan..
mau kalian tuntut dengan segudang pertanyaan, itu justru akan membuat nya jenuh..(pengalaman ku).

Dan menurutku, laki-laki yang tidak romantis akan lebih menyayangi apa yg tlah ia dapat... sedikit membual, sedikit perhatian (bkn berarti gk perhatian) namun mereka memperhatikan kita dengan cara yang berbeda..

Walau terkadang, wanita menjadi bertanya-tanya..
"serius gak seh sama aku..???"
tapi, sebagai wanita yang baik.. keputusan apapun akhirnya, kita cm bisa "nrimo"..
gk bs berbuat lebih..

CIntai Pria mu dalam keadaan apapun.. karena, Terkadang jika kita selalu menengok tetangga dengan segudang perhatian dari pasangan, maka hubungan kita gak kan berjalan baik..
dewasa lah dalam bersikap, krn sungguh hubungan yg dibina bertahun-tahun akan memiliki nilai yang berhrga daripada sibuk dengan menyamakan posisi seperti sebelah..

14 Februari 2011

Juni 14, 2014

Wanita itu Sama

Sore ini, aku mendengar cerita sang teman..
yang selalu didesak oleh kekasih nya utk menikahi nya, bukan karena dia sudah melakukan hubungan yang diluar batas... namun, kali ini masalah nya hampir menyerupai apa yang ada di otak ku..

lagi-lagi wanita itu butuh kepastian,
karena cm kepastian yang mampu membuat mereka menjadi tenang, bkn hanya sekedar kata-kata manis dan janji-janji yang ntah juntrungan nya..

Mendengar cerita sang teman, aku menjadi tersindir.. :D yaa, tersentil sedikit..
karena, hubungan ku pun sekarang ntah apa namanya..
setelah sekian tahun, dijalani, dilewati..
dari masa sulit hingga jaya, masa duka dan bahagia..

hah..
wanita, sebenarnya tidak membutuhkan kata-kata "Owh please baby, i really love you..."
ntah kenapa, di usia ku yang sudah menginjak 24 tahun.. aku justru muak dengan kata-kata itu..
tapi, bukan berarti aku tidak butuh kata-kata yang membangkitkan semangat ku.. tapi, setidaknya wanita di usia seperti ku pun butuh perhatian, walau hanya sekedar bertanya "Dimana..? Lancar kuliah nya hr ini..??"

tapi, mau gimana pun aku.. berontak nya aku.. toh pada akhirnya aku juga yang mengalah..
mugnkin memang wanita diciptakan dengan segudang rasa sabar yang luas...

hubungan yang dah berjalan sudah 3 tahun lebih, hingga sekarang aku gak menemukan jawaban atas kesungguhan atas nama CINTA..
padahal, usia ku bukan sekedar utk pacaran, tapi juga kesungguhan, keseriusan..
siapa yang mw hidup dengan keadaan yang dinamakan ketidak pastian..??

hingga terkadang, aku berpikir...
apakah dia masih memiliki rasa seperti yang aku rasa..?
aku rasa tidak..
jawaban ini bukan tidak beralasan, tapi karena aku sedikit merasa tersingkir..

aku sadar, aku bukan seorang wanita sholehah tulen, yg rajin tiap malam sholat malam, bukan wanita yang cerdas dengan semangat yang berapi-api..
aku pun bukan terlahir dengan status dokter, perawat, bidan dan medis lainnya..

tapi, lagi-lagi jawaban akhir ada padamu...
memilih aku atau justru kau lepaskan aku...

yaa, cm itu yang bisa ku nanti jawaban darinya..
selain jawaban atas usaha 3,8 tahun ku menempuh study ku..

SKRIPS

Mungkin buat yang tau dengan akun blog aku ini, pada bosen kali yaa..
tapi, yaa... itung-itung aku buat cerita deh..

Tepat hampir 3,8 tahun aku kuliah...
yaa... ini cerita tentang kuliah ku, ntah kenapa aku ingin sekali mengekspose cerita ini.

Dimulai ketika aku baru masuk, aku sangat bersyukur karena aku bisa dipercaya utk menjadi sekretaris di kelas.. dengan bekal yang dah aku dapetin di masa bangku sekolah ku, aku memberanikan diri utk menyanggupi diri utk menerima predikat itu..
buat sebagian orang mungkin berpikir, utk apa seh.. cm sekedar sekretaris doang gini..
tapi, sekretaris itu merupakan langkah awal ku..

lepas dikelas, aku juga coba-coba utk mengikuti test BEM...
yaa.. itu tujuan utama ku, aku kembali berkecimpung di dunia aktifis mahasiswa..

dan berhasil, aku masuk dan diterima sebagai sekretaris BEM universitas.. waww... Aku sebagai mahasiswa baru bisa menduduki posisi yang cukup tinggi di dunia BEM Universitas..
itu merupakan prestasi yang sangat baik utk ku.

terlebih, aku cukup banyak kenal dengan mahasiswa lain nya dari segala jurusan.. baik jurusan teknik (terkenal cwok kece), jurusan hukum (Terkenal dgn orang yg Loyal), jurusan fisip (disini paling kece Kak Ferry), dan dari beberapa jurusan lain nya..

semester demi semester aku masih terus aktif dalam kegiatan mahasiswa bahkan segala dosen pun jd bosan dengan melihat wajah-wajah kami, bukan karena kami sering buat ulah... tapi karena kami dipercaya utk menjadi panitia bahkan ikut terjun dalam segala bentuk acara..

hingga akhirnya, semester akhir pun tiba..

dan ini adalah masa-masa tersulit, tergalau, bahkan terberat yang dijalani oleh mahasiswa.. demi gelar Sarjana... yaa.. Sarjana Ekonomi..
begitu berat beban yang dipikul, tapi aku selalu berusaha utk tidak mengeluh, tdk ngedumel dan tdk bersedih..

toh pada akhirnya, jalan sebagai seorang mahasiswa adalah SKRIPSI.. yaa, cm skripsi.. dan percayalah, SKRIPSI ternyata bs membuat mahasiswa GALAU lebih dr sekedar PUTUS CINTA..

Juni 10, 2014

Dewasa ini...

Setiap subuh menjelang, ragu menyergap..
ku ragu akan apa yang terjadi hari itu, apa yang kan kelak ku rasakan diantara suasana pagi yang sejuk..
matahari yang bersinar dengan terang nya, dan ditengah udara yang bersih...

Bukan ku meragukan atas keagungan Tuhan ini..
tidak, bukan itu. namun, sebagian hati ini takut..
takut ketika aku merasakan keindahan, kedamaian dan ketenangan yang tak abadi ini.. aku dikejutkan dengan hal-hal yang ku inginkan..

Sejenak, diam adalah langah ku..
bukan aku menghindar, bukan aku menjauh dr rasa itu.. namun, aku hanya ingin sedikit mengubah paradigma pikiran ini menjadi sedikit simple..

Ku pandangi langit hari itu,sambil ku tatap dan bertanya dalam hati..
"Tuhan, maukah KAU bersahabat dengan ku..?? ijinkan aku menikmati hari-hari ini dengan penuh kedamaian..dan jauh dari rasa gelisah.."

"Tuhan, maukah KAU menjawab atas smua ragu ku di hari ini..???"

"dan Tuhan, aku mohon.. jadikan aku pribadi yang anggun, dewasa dan bijak atas smua keputusan-keputusan dan kejadian-kejadian yang akan ku lalui hari ini.."

ahh, mana mungkin...
sejenak terbesit dalam otak ku.. tak kan mungkin Tuhan menjawab ingin ku dgn instan..

tiba-tiba aku teringat atas apa yang aku perbuat dahulu,
"Maafkan aku Tuhan, aku mungkin manusiamu yang hina.. banyak kesalahan yang aku buat, dari yang paling kecil hingga mungkin tak mungkin KAU maafkan.. aku salah, aku khilaf.. dosaku tak hanya sekedar hitungan angka yg kecil... bahkan ku tau, aku melakukan dosa terbesar dalam hidup..

bahkan ketika aku menginginkan hidup damai bersama orang yang ku cinta pun, aku tak mampu..
inikah hukuman itu Tuhan..???
kedewasaan bagaimana yang KAU inginkan Tuhan..??
begitu banyak upaya yang ku lakukan, agar KAU menerima uluran tangan ku..

Tuhan,
jika kesabaran mampu ditukar dengan beberapa butir permata, mungkin tak cukup ku tampung dengan kedua tangan ku..

Begtu banyak upaya yang ku lakukan, untuk belajar dan terus belajar menjadi yang KAU inginkan..
tapi, tetap nihil yang ku dapatkan..
sungguh, 
saat ini.. di dewasaku ini..
ketakutan yang menghinggapi diri ini Tuhan..

Tak hanya ketakutan akan masa depan yang kan ku dapatkan, 
juga ketakutan akan seorang yang mampu membuatku nyaman, tenang, dan kembali ke alur-Mu..
beberapa tahun silam, aku sempat berharap dan penuh berharap pada-Mu agar KAU berikan jalan yang mulus untuk ku melangkahkan ke sunnah-Mu..

namun, seketika lenyap saat KAU uji kami dengan kemiskinan..
aku mencoba tetap bertahan, bertahan dengan segala keadaan yang menyerang kami..
mencoba tetap semangat, ketika rasa gagal menjelma di hadapan kami..
mencoba tersenyum, ketika keadaan membuat ku kalut..

Hingga aku sampai pada waktu dimana kedewasaan ku kembali diuji,
aku diuji saat masa terpuruk hilang, dan menjelma dengan secercah sinar yang cukup membuat nya tersenyum..
bukan aku tak bersyukur kepada-Mu Tuhan, namun perasaan ini berubah ketika senyuman itu disambut hangat dengan puluhan orang utk menyambut masa-masa kejayaan nya..

Aku diuji ketika, jabatan dan tahta kembali menghampiri langkah nya..
bukan aku tak menerima berkah-Mu.. namun rasa itu kembali membayangi hati ku..
akankah aku tetap berada pd hatinya Tuhan..???
akankah perjuangan yang kami lalui akan terus aku rasakan di sisa akhir hidupku kelak..??

Ditengah kedewasaan ini,
aku kalut, sungguh jangan biarkan dewasa ku menjadi bimbang atas smua ragu yang datang..
aku tak ingin menjadi manusia bodoh Tuhan..
dewasa ku diuji, ketika aku tak berani melangkah...
atas smua dosa yang tlah ku perbuat dahulu..
yaa, beberapa tahun lalu..dan masih bersamanya..

maaf kan aku Tuhan, maafkan aku..."



10 JUNI 2014..
dari aku,
yang sempat merasakan indahnya sebuah kesalahan...

April 14, 2014

Perempuan yang ingin Mencintaimu hingga akhir nafasnya

Perempuan itu begitu mencintaimu. Begitu jatuh padamu. Nafasnya selalu menghembuskan doa-doa tentangmu. Segala kebaikan dimohonkan untukmu. Memohon keselamatan dan kebahagiaanmu. Pernahkah kau memikirkannya, meski hanya sekejap? Jika kau memikirkannya, adakah juga kau simpan sebentuk cinta untuknya di hatimu?

Jatuh cinta padamu telah mengubah seluruh hidupnya. Tak ada hari yang berlalu tanpa semilir angin cinta. Bertiup mengelus jutaan mawar yang senantiasa mekar di hatinya. Cinta juga berpendar warna-warni menerangi malamnya. Membuatnya semakin hidup, meski gelap memeluk di sekitarnya. Sepertinya takdirnya memang tercipta untuk mencintaimu. Cintanya padamu seperti pohon yang ranting dan daunnya semakin membanyak, subur, berbuah cinta yang semakin manis dan ranum. Akar cintanya semakin kuat menancap. Dan selalu diulangnya sebuah janji akan selalu mencintaimu, untuk hal-hal yang selalu membuat dadanya di penuhi kupu-kupu, untuk segala yang membuatnya mengukir senyuman, ataupun segala yang membuat gerimis di hatinya.

Tahukah kau, seorang perempuan tak pernah main-main saat mencinta, dan perempuan itu ingin membuktikannya. Dia ingin sepenuh hati mempersembahkan cintanya. Dia tak akan berpura-pura dengan perasaannya. Terkadang dia menyembunyikan kesedihannya, karena yang diinginkkannya hanyalah agar kau tak terbebani dengan air mata yang diteteskannya. Tak ada yang salah dengan itu. Itulah cinta.

Yah, perempuan itu telah menetapkan hatinya untukmu. Mempersembahkannya hanya untukmu. Perempuan itu ingin mencintaimu hingga akhir nafasnya. Akhir hidupnya.

Perempuan itu, aku...