Februari 19, 2016

Kalau sudah sakit, lantas kenapa harus takut akan pecahan gelas..?

Sakit.. Cukup sakit..
Mungkin kalian tidak akan pernah bisa merasakan betapa besar rasa sakit itu..
Hanya aku.  Yaa..
Hanya aku yg mampu merasakan..

Ingin menangis...???
Iyaa.. Aku ingin menangis.. Hanya saja, air mata ini seolah berhenti atau memang sudah habis aku pun tak tahu itu..

Seperti apa yang kau rasa..?
Aku seperti merasa tangisan yang harusnya jatuh di pipi ku, sekarang justru mengalir deras dihati ini.. Melewati garisan yang terluka dan membuat nya perih..

Ahh.. Mungkin kalian tak kan mampu percaya seperti apa yang aku rasakan..
Tp, percayalah..
Sakit ini, lebih dari rasa sakit yang ada di tubuh ini..

Aku ingin tangguh, aku ingin kuat,
Yang tak menangis ketika aku menginjak pecahan kaca, paku atau apapun yang bisa menyebabkan aku luka..
Tetapi, kali ini aku kalah..

Sakit ini, menjadikan aku ingin bermain dengan pecahan beling..
Karena, aku ingin menimbang rasa sakit yang disebabkan pecahan itu atau sakit yang tidak terlihat tapi justru menyebabkan aku lemah..

Aku jadi ingin memecahkan kaca itu, dan menari-nari diatas pecahan itu..
Dengan kedua kaki ku,
Aku ingin bermain dengan pecahan kaca itu, dengan kedua tangan ku..

Apakah masih bisa aku rasakan perih lebih dr rasa perih dihati ini..?
Aku kosong.. Aku merasa hampa Tuhan..
Sakit ini.. Aku menjadi lemah tak berdaya..

Bisakah kau sapukan pecahan ini bukan hanya dari kedua kaki ku, kedua tangan ku tetapi juga dari hatiku tuhan..???

19 Februari 2016

Tidak ada komentar: